Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerpen Tentang Aku dan Dia Part 7 {Update}

Sekilas, penulis baca ulang cerpen tentang aku dan dia ini, wukokokoko. Kok berantakan gini yak?. Bentar sekolah bentar kampus. Hadeeeeh...
Satu lagi bukti kalau penulis bener bener masih amatir dalam dunia tulis menulis.
ho ho ho
Oke deh lanjut ke acara edit mengedit Cerpen tentang aku dan dia yang sejenak telah terlupakan.
#Lebay...

Credit Gambar imut : Ana Merya

Tumben banget masih pagi gini suasananya cerah" kata anya sambil melirik yang asik mencoret coret buku nya. Biasa, ceritanya sih lagi belajar nulis cerpen.

"ho'oh. Nggak lagi pengen makan orang lagi kayak nya" sambung nanda.

Sementara gresia tetap cuek menulis kan ide ide yg kebetulan beberapa hari ini berseliweran di otak-nya yang jelas pas - pasan. Ia lebih memilih diam dan pura - pura tak tau kalau kata - kata sindiran itu di tujukan untuknya.

Jatuh cinta berjuta rasanya

Biar siang biar malam

Terbayang wajahnya” Titi Kamal nyangkut ke tubuh Nanda gara – gara ia di cuekin oleh sahabatnya.

“Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar hitam biar putih
Manislah nampaknya” Sambung Anya lagi

“ Dia jauh aku cemas tapi hati rindu
Dia dekat aku senang tapi salah tingkah
Dia aktif aku pura-pura jual mahal
Dia diam aku cari perhatian
Oh repotnya ” Angun Ketularan

“Jatuh cinta berjuta indahnya
Di pandang di belai amboi rasanya
Jatuh cinta berjuta nikmatnya
Menangis tertawa karna jatuh cinta
Oh asyiknya....” Kali ini malah koor bertigaan.

"stop, kalian apa - apaan sih?" Gresia akhirnya menyerah tidak tahan akan ledekan.

"lho, emangny kita ngapain?" tanya Anya dengan tampang watados alias wajah tanpa dosa, kalau bahasa keren nya sih innocent.

"iya, kita kan cuma nyanyi nyanyi aja. Gx tau kenapa jadi suka ma lagu jatuh cinta nya titi kamal" sambung anggun.

"heh" Gresia hanya mampu menghela nafas berlahan begitu melihat bu lidiya yang sudah berada di ambang pintu. Terpaksa protesny di tunda.

"cie, yang lagi kasmaran" kata nay sambil membereskan catatannya begitu bayangan bu lidiya hilang di balik pintu dan telah tergantikan sosok yg tak asing lagi.

"kali ini apa lagi?" gresia sewot.
Nay tidak menjawab hanya moncongnya yang ia majukan. Refleks gresia mengikuti dengan tatapan matanya. Lagi - lagi Arga sudah stand by menantinya. Moment ini lah yang terjadi sehari - hari terhitung mulai dari 15 hari yang lalu. Dan gresia juga sudah menyerah untuk menolak. Karena itu semua percuma. Arga adalah type orang yang tidak menerima penolakan sekaligus keras kepala. Jadi gresia lebih memilih mengikuti permainanya Arga. Kalau pun nanti pada akhirnya ia beneran jatuh cinta, ia akan mengangap itu hanya resiko semata. Justru ia berharap semoga Arga yang jatuh cinta padanya. Biar kesannya seperti senjata makan tuan. He he.

Setelah mengemasi barang – barang nya gresia langsung menyusul keluar. Sayup – sayup alunan tembang Titi kamal versi sumbang masih terdengar. Tapi Gresia cuek bebek saja. Berpura – pura seolah nggak ada kejadian.

"kita jalan - jalan dulu atau mau langsung pulang?" tanya arga begitu grasia jalan di sampingnya.

"kalau loe mau pulang, duluan aja. Soalnya setengah jam lagi gue masih ada kelas" balas gresia sambil melirik jam yang melingkar di tangannya. Arga hanya mangut - mangut mendengarnya.

"ya udah kalau gitu. Mending kita makan aja dulu. Tenang, kali ini beneran gue yang traktir" ujar arga beberapa saat kemudian sambil meraih tangan gresia lantas mengandengnya menuju kantin. Jangan heran, hal ini sudah jadi rahasia umum kok.

"Arga, loe baik-baik aja kan?" tanya Gresia. Saat itu mereka sedang duduk sambil menunggu pesanan datang.

"Baik. Memangnya kenapa?" Arga balik bertanya.

"Kok muka loe pucet gitu. Loe sakit ya?".

"Nggak kok, gue baik - baik aja" tegas arga.

"yakin?" gresia sangsi.

"ketauan, loe khawatirin gue kan?. Tampang loe kok sedih gitu?" tanya Arga dengan nada mengoda yang tanpa sadar membuat gresia jadi sedikit salah tingkah.

"Nggak kok. Bukan gitu. Gue cuma.....".

Gresia tidak melanjutkan ucapannya. Ia juga bingung mau bilang apa. Tapi untunglah kali ini arga pengertian dan lebih memilih untuk mengalihkan perhatian pada makanan karena kebetulan pesanan mereka sudah datang.

"Arga, hidung loe berdarah" kata gresia kaget plus panik sambil membatalkan rencana pendaratan makanan kedalam mulut.

"eh?. Oh!" arga segera meraih tisu yang ada di meja untuk mengelap hidungnya yang tiba - tiba mimisan.

"Gue ke toilet bentar"

"Tunggu, gue ikut" gresia bergegas menyusul arga yang telah hilang dari pandangan. Soalnya ia tadi masih harus kekasir untuk membayar pesanan mereka walaupun sebenarnya belum juga dimakan. Untuk beberapa detik yang lalu gresia memang sempat menduga kalau ini masih akal - akalan kevin untu mengerjainya. Tapi di detik berikutnya hal itu segera ditepis oleh pikiran nya sendiri.

Dan begitu melihat pintu toilet kini sudah ada di depan mata, tanpa pikir panjang Gresia langsung menerobos masuk. Sebodo amat kalau itu toilet cowok. Bahkan ia juga telang mengabaikan diri nya sendiri yang noteban nya adalah seorang cewek hanya demi seorang arga, playboy cap ikan hiu.

"Loe udah check up ke dokter?" tanya gresia setelah arga membersihkan wajah ny dengan air keran.

"Belum. Lagian kayaknya nggak perlu juga. Memang si beberapa hari ini kepala gue sering sakit. Tapi menurut gue ini wajar aja kok. Secara beberapa hari ini gue memang lagi sibuk banget. Masih banyak tugas dari , mana gue juga masih harus ikutan latihan bola, ditambah lagi gue kurang tidur" terang Arga.

"Sibuk tapi masih sempet aja tu buat ngerusuhin gue" cibir gresia.

"ya kalau yang nie laen ceritanya".

Mendengar itu Gresia hanya menatap arga sinis.

"tapi ga, nggak ada salahnya kan kalau loe periksa soal kesehatan loe kedokter" tambah gresia beberapa saat kemudian.

"sekali lagi gue denger loen ngomong kayak gitu, gue artikan kalau loe udah jatuh cinta sama gue" kata arga sambil menatap gresia tepat di manik matanya.

"bukan gitu, tapi..... Ah , sudah lah terserah loe aja" gresia segera berbalik pergi meninggalkan arga yang tampak tersenyum - senyum sendiri melihat tingkahnya.

"gres, gue yakin . Lambat laun loe pasti bakal jatuh cinta sama gue. Dan kalau gue boleh jujur, sepertinya gue juga sudah mulai suka sama loe" gumam arga lirih begitu melihat gresia telah hilang dari pandangan.

***

To be continue…

Oh ya, Disini, Star Night mau curhat dikit, walaupun sebenernya khusus curhat sudah ada di ceritakyu. Tapi tangan Star Night sudah gatel peneng nulis. Jadi gini, Star Night mau cerita kalau dalam pembuatan episode ini lah yang paling banyak makan hati. Mending kalau yang di makan hati ayam, la ini?.... Mau tau kenapa?. Karena khusus di part ini Star Night harus ketik ulang selama 5 kali. Di ulang LIMA KALI.
Sakit hati nggak tu. Mana biasanya lepas nulis memori di kepala langsung ke delete lagi. Huh, Padahal Rencananya di part ini sudah mau di end. Tapi gara – gara opera mini s****n *sensor*. Berantakan deh rencananya. Udah selesai di ketik eh Giliran mau di save kok blank Heh, Ya udahlah Star Night sambung lagi nanti. Mungkin juga Cuma tinggal 1 part lagi end nya, itu juga kalau nggak berubah pikiran lagi. Huahahaha,…..
Ana Merya
Ana Merya ~ Aku adalah apa yang aku pikirkan ~

2 comments for "Cerpen Tentang Aku dan Dia Part 7 {Update}"

  1. waah bnyak kali part nya ?
    Ne cerita ngarang pa apa ?

    ReplyDelete
  2. mana sambungannya ??
    udah ga sbar gmana endingnya ....

    ReplyDelete

Belajar lah untuk menghargai sesuatu mulai dari hal yang paling sederhana...